Dampak Buruk Tidur Sesudah Makan - Selain rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat salah satu halterpenting dalam menjaga kesehatan tubuh kita adalah menerapakan kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. dan yang kita bahas kali ini adalah kebiasaan tidur sesudah makan, Meski banyak anjuran atau slogan untuk tidak melakukan hal tersebut namun nyatanya masih banyak orang yang melakukan kebiasaan ini.
Sering dengar nasehat "Jangan langsung tidur setelah makan"? Ada yang bilang nanti cepat gendut. Dulu, nenek saya bilang, "Habis makan langsung tidur, nasi kamu naik ke dada ngerendem paru-paru. Nanti dadanya terasa panas."
Saya pikir itu hanya mitos belaka. Ternyata sains pun membenarkan apa kata nenek, tentu saja dengan jawaban yang lebih ilmiah. Nah, apa saja bahaya langsung tidur setelah perut penuh makanan?
Berita kesehatan lainya:
Cara Merawat Kulit Sensitif Yang Benar
Film Dewasa Bisa Membuat Otak Tumpul
Cara memperpanjang Rabut Dengan Cepat
Rasa panas di dada
Saat tubuh tidur dan beristirahat, sebenarnya sistem pencernaan justru akan bekerja lebih keras. Langsung tidur sesudah makan bisa meningkatkan kadar asam lambung dan memicu sakit maag. Terkadang bisa juga menimbulkan rasa panas pada perut, dada, dan tenggorokan.
Berat badan naik
Makan larut malam sebelum tidur berbahaya karena membuat tubuh menumpuk lemak lebih banyak. Jadi kalau kelaparan saat terbangun tengah malam, camilan sehat seperti buah dan salad lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada makanan seperti kue-kue, pizza, mie, atau nasi sekali pun.
Tenggorokan terbakar
Terjadinya refluks asam. Gastroesophageal reflux diseases (GERD) atau refluks asam adalah tidak menutupnya katup antara perut dan kerongkongan. Hal ini memungkinkan asam lambung untuk menjalar ke tenggorokan dan menyebabkan sensasi tenggorokan terbakar.
Serangan stroke
Hasil sebuah penelitian yang dilakukan University of Ioannina, Yunani, menemukan bahwa perilaku segera tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko kita mengalami serangan stroke. Penelitian yang melibatkan 500 responden orang sehat menemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.
Ada dua teori yang bisa menjelaskan hasil penelitian ini. Pertama, refluks asam yang terjadi bila kita segera tidur setelah makan mungkin meningkatkan terjadinya apnea tidur atau nafas terhenti selama tidur yang bisa menyebabkan serangan stroke.
Teori kedua mengemukakan, stroke bisa terjadi disebabkan oleh kerasnya kerja sistem pencernaan kita yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol yang nantinya bisa memicu terjadinya stroke.
Kapan sebaiknya kita bisa tidur setelah makan? Yang terbaik adalah 2 jam sesudahnya.