Rata-rata orang menghabiskan waktu 2300 jam per tahun untuk tidur. Setiap harinya, durasi tidur pada umumnya direkomendasikan setidaknya delapan jam untuk orang dewasa. Saat tidur, fisik dan juga pikiran diistirahatkan.
Faktanya, perempuan rata-rata hanya tidur selama 6,41 jam per malam di hari-hari kerja. Insomnia muncul lebih sering pada kaum perempuan karena perempuan cenderung mudah khawatir atau cemas dan lebih sering berpikir pada malam hari dibanding pria. Gerakan tubuh pasangan saat tidur juga lebih mengganggu kaum perempuan, karena mereka lebih mudah terbangun daripada pria.
Menurut hasil riset, selama tidur tubuh melepaskan hormon-hormon pertumbuhan dan perbaikan seperti melatonin dan kortisol. Hormon-hormon ini memperbaiki sel-sel dan membakar lemak, serta membuat kulit mengencang dan memperbaiki kerusakan kulit yang terjadi sepanjang hari.
Tidur adalah waktu yang digunakan tubuh untuk memperbaiki dan meremajakan kulit. Oleh karenanya kekurangan tidur bisa membuat seseorang terlihat lelah dan kulit wajahnya tampak kusam, terdapat lingkaran gelap di bawah mata, mata terlihat sembab, bahkan memperlihatkan tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan di wajah.
Ada sedikit peningkatan temperatur kulit pada sore hingga malam hari, yang dapat meningkatkan penetrasi produk-produk topikal seperti pelembab dan body lotion. Kulit kehilangan kelembabannya paling banyak saat tengah malam, dan pengurangan tersebut menurun hingga siang hari. Maka, kulit akan sangat merasakan manfaat produk perawatan kulit yang melembabkan dan memberi kandungan air di malam hari.
Agar dapat tertidur dengan mudah dan mengalami tidur yang berkualitas, terapkan kebiasaan membersihkan tubuh serta membuat tubuh nyaman sebelum tidur. Ritual sebelum tidur bisa diawali dengan membersihkan kulit wajah dari sisa debu, kotoran, dan make-up, yang diikuti dengan penggunaan losion dengan bahan-bahan yang melembabkan, memberikan nutrisi, serta mengatasi permasalahan kulit.