Pria seringkali merasa kesulitan saat harus mengakhiri sebuah hubungan. Dan sayangnya sebagian besar memilih untuk diam dan membuat pasangannya akhirnya merasa jenuh sendiri. Dan inilah tanda-tanda yang ditunjukkan apabila sebenarnya ia ingin putus dari Anda.
Larut dalam pekerjaannya
Setiap kali Anda ingin mengajaknya keluar, alasannya selalu saja ia sedang sibuk. Memang sih akhir-akhir ini dia tampak sangat sibuk sekali. Pulang selalu melebihi jam biasanya. Namun, bukan berarti seseorang tak bisa memanage waktunya lho.
Ia tak lagi mengajak Anda bergabung bersama sahabatnya
Dulu, ia sering mengajak Anda bergabung dengan sahabat-sahabatnya untuk sekedar menikmati secangkir kopi. Namun kini, ia lebih suka bepergian sendirian. Dengan alasan yang bermacam-macam, dan membuat Anda akhirnya harus mengalah dan mencari kesibukan sendiri.
Memang sih, tak harus dalam setiap kesempatan Anda menemaninya. Tetapi, pada umumnya, pasangan yang merasa nyaman akan meminta kekasihnya untuk lebih dekat dengan sahabat-sahabatnya.
Ia tak banyak memperhatikan Anda
Saat Anda bercerita tentang hal-hal yang terjadi sepanjang hari, responnya datar dan cenderung menunjukkan ketidaktertarikan. Bahkan, ia berusaha selalu mengalihkan pembicaraan serta mengakhirinya.
Lebih parahnya lagi, ia sering lupa akan apa yang baru saja Anda katakan. Hmmm... ia benar-benar tidak fokus dan pikirannya mengarah ke tempat lain.
Tak ada kontak fisik
Bila biasanya ia sering menyentuh Anda, maka ia akan berusaha menghindar dan tak melakukan kontak fisik. Bahkan saat duduk ia akan mengambil posisi yang cenderung memunggungi Anda.
Ia tak lagi mengirimkan SMS iseng
Pria adalah makhluk paling iseng dan blak-blakan. Ia akan mengungkapkan apa yang ada di pikirannya tanpa terlalu terbeban. Untuk itu, tak jarang apabila dulu ia sering mengirimkan SMS iseng yang mungkin hanya berisi "hei, miss you". Dan sayangnya sekarang, ia selalu punya alasan untuk mengatakan bahwa ia terlalu sibuk serta tak sempat mengirim SMS.
Ciuman itu tak lagi ada
Jangankan memberikan kecupan mesra di depan orang lain, menggandeng tangan Anda saja ia tampak enggan.
Well, Apabila semua gejala tersebut tengah Anda rasakan dengannya. Ajak ia berbincang dan berdiskusi, apakah yang sedang ada di dalam pikirannya saat ini.