Seperti dilansir oleh Times of India (07/08), berdasarkan kondisi medis gigitan anjing bisa mengakibatkan cedera dalam tiga tahap, antara lain:
1. Tahap awal
Tahap ini ditandai dengan rasa nyeri di sekitar daerah gigitan anjing. Beberapa anggota badan bisa terasa mati rasa dan sakit kepala.
2. Tahap ekstasi
Orang yang digigit anjing akan merasa gelisah, mengalami halusinasi, dan ada perubahan nada suara.
3. Tahap paralytic
Jika sampai tahap ini orang bisa pingsan, tidak sadar, terus gelisah, dan bahkan mengalami kematian.
4. Hydrophobia
Hydrophobia bukan merupakan salah satu tahapan, dan hanya terjadi saat orang yang digigit tertular rabies. Orang tersebut tiba-tiba akan memiliki fobia pada air. Bahkan jika seseorang merasa normal setelah 10 hari gigitan, sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter untuk melihat infeksi rabies.
Lalu, bagaimana cara menangani gigitan anjing? Setelah digigit anjing, sebaiknya segera lakukan langkah-langkah di bawah ini.
1. Cuci luka gigitan menggunakan sabun atau air setidaknya selama 10 menit.
2. Gunakan antiseptik, yodium iodine, atau alkohol.
3. Segera periksakan diri ke doktor dan minta suntikan rabies, agar Anda tak terkena rabies.
Selain itu, berhati-hatilah untuk tidak melakukan hal di bawah ini saat Anda digigit anjing.
1. Saat membersihkan luka gigitan, sebaiknya jangan menyentuh luka dengan tangan kosong.
2. Jangan gunakan kunyit atau cabai pada luka gigitan.
3. Jangan berikan kopi, lemon, tanah, minyak, obat herbal, kapur, atau daun sirih pada luka.
4. Jangan menutup luka dengan perban, dan jangan menjahit luka gigitan anjing.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda digigit oleh anjing. Sebelum digigit, ada baiknya Anda selalu menghindari kontak mata bila bertemu dengan anjing liar di jalan. Jangan mengganggu anjing yang sedan tidur, makan, atau mengunyah tulang. Selain itu, jangan memunggungi anjing dan berlari, karena anjing akan cenderung mengejar dan menggigit saat melihat Anda berlari.