17 Bahaya sex diluar nikah

Image634659673968281250Hubungan sex diluar nikah membawa cukup banyak dampak negatif bagi diri pelaku maupun lingkungan sekitar. Mulai dari kemungkinan tertular penyakit, hingga kehamilan diluar nikah.
Hal ini juga menyebabkan / berdampak pula pada tingginya tingkat aborsi. Padahal perbuatan aborsi, juga memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap keselamatan dari perempuan itu sendiri. Berikut ini resiko dan bahaya yang terjadi jika melakukan aborsi khususnya remaja:

1. Kematian karena terlalu banyak pendarahan

2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal

3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.

4. Sobeknya rahim (Uterine Perforation)

5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.

6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)

7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)

8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)

9. Kanker hati (Liver Cancer)

10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.

11. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)

12. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)

13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

14. Infeksi alat reproduksi karena melakukan kuretase (secara medis) yang dilakukan secara tak steril. Hal ini membuat remaja mengalami kemandulan dikemudian hari setelah menikah.

15. Pendarahan sehingga remaja dapat mengalami shock akibat pendarahan dan gangguan neurologist. Selain itu pendarahan juga dapat mengakibatkan kematian ibu maupun anak atau keduanya.

16. Resiko terjadinya reptur uterus atau robeknya rahim lebih besar dan menipisnya dinding rahim akibat kuretase. Kemandulan oleh karena robeknya rahim, resiko infeksi, resiko shock sampai resiko kematian ibu dan anak yang dikandungnya.

17. Terjadinya fistula genital traumatis adalah suatu saluran atau hubungan antara genital dan saluran kencing atau saluran pencernaan yang secara normal tidak ada.