Mengelola Gaji Pertama Kamu - Bagi lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate, mendapatkan pekerjaan setelah berpuluh-puluh kali memasukkan surat lamaran kerja tentunya menjadi kebanggan dan kepuasan yang tiada dunianya. Semangat berapi pun ditunjukkan pada awal bekerja. Ketika tiba saatnya akhir bulan atau awal bulan, mendapatkan gaji dari keringat sendiri pun menjadi sesuatu yang dinanti.
Namun tak jarang para pekerja pemula memandang gaji pertama merupakan “tiket emas” untuk bersenang-senang. Tanpa perhitungan yang tepat dan pengelolaan yang bijak, menjelang pertengahan bulan, tak ada dana yang tersisa untuk melanjutkan hari. Seharusnya, hal ini bisa disikapi sedari awal agar pada pertengahan bulan kantong tidak kosong.
Jadi, saat gaji pertama jatuh di tangan, sebaikanya Anda segera menentukan prioritas keuangan. Pengeluaran bulanan seperti biaya indekos, sewa apartemen atau kontrak rumah bagi yang tinggal di perantauan tentunya mendapatkan alokasi pertama. Selanjutnya adalah pengeluaran rutin seperti biaya makan sehari-hari dan biaya transportasi. Jika perlu, buatlah pos-pos penting untuk pengeluaran. Misalnya, belanja harian, uang transportasi, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Menabung juga perlu Anda lakukan pada awal gajian. Anggaplah tabungan sebagai setoran rutin yang harus dilakukan. Apabila belum mampu menabung dalam jumlah besar, Anda bisa mengalokasikan 10 persen dari jumlah gaji.
Tak ada salahnya jika Anda juga menyiapkan dana pensiun pribadi meskipun dari perusahaan atau institusi tempat bekerja juga telah mengakomodasi. Anda juga perlu menyiapkan dana tak terduga. Misalnya untuk biaya berobat ke rumah sakit dan berderma untuk korban bencana alam.
Untuk mencegah agar tidak boros, sebaiknya simpan kartu kredit Anda agar tidak menggoda kebiasaan untuk berbelanja. Gunakan kartu kredit hanya pada saat-saat darurat.
Apabila jumlah tabungan telah mencapai angka tertentu, Anda bisa mencoba untuk memulai berinvestasi dalam bentuk saham, unit link, atau yang lainnya. Selebihnya, Anda bisa memanfaatkan sisa gaji untuk kebutuhan pribadi dan menyenangkan diri.
Agar efektif melakukan pengelolaan keuangan, Anda perlu melakukannya dengan disiplin. Tak perlu terlalu berhemat dan mengencangkan ikat pinggang. Asalkan Anda memperhitungkan keuangan dari awal, niscaya tak akan ada masalah keuangan yang menghadang di depan mata.