Manusia mungkin tak punya kemampuan membaca pikiran orang lain, namun otak manusia ternyata mampu memprediksi apa yang akan dilakukan oleh orang lain dengan cukup tepat. Penelitian terbaru menemukan dua titik pada otak yang menimbang risiko dan penghargaan yang dipilih oleh seseorang.
"Mungkin suatu hari kita akan memahami lebih jelas mengenai bagaimana manusia bisa memprediksi keputusan dan perilaku orang lain, bahkan dengan karakter yang berbeda-beda," kata Hiroyuki Nakahara dari RIKEN Brain Science Institute, Jepang, seperti dilansir oleh MSNBC. "Pengetahuan ini bisa meningkatkan sistem politik, sosial, dan pendidikan pada masyarakat."
Penelitian ini mengamati 39 peserta yang sedang melihat dua orang bermain game di televisi dan memprediksi keputusan apa yang akan dibuat oleh orang tersebut berdasarkan langkah-langkah yang diambilnya. Sementara itu, peneliti memindai otak peserta menggunakan fMRI.
Peneliti menemukan aktivitas yang meningkat pada dua area pada bagian prefrontal cortex otak ketika peserta mencoba membaca pikiran lawan.
Salah satu bagian otak memperkirakan pencapaian yang akan didapat oleh orang lain. Ini disebut sebagai sinyal penghargaan yang berkaitan dengan perilaku apa yang diharapkan oleh seseorang dan apa yang benar-benar mereka lakukan. Bagian otak tersebut bekerja dengan seimbang untuk menetapkan antara apa yang diharapkan dan dipilih oleh orang lain.
"Setiap hari kita berinteraksi dengan banyak orang," kata peneliti Shinsuke Suzuki, dari RIKEN. "Beberapa mungkin memiliki nilai dan ketertarikan yang sama dengan kita, sehingga ada hal yang bisa diprediksi. Namun bagi orang lain yang memiliki pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kita mungkin berbeda. Di sinilah sinyal pada otak tersebut menjadi penting."