Banyak orang tidak merasa nyaman ketika harus bangun pada dini hari dan menyantap makanan justru pada saat tidak begitu ingin makan. Beberapa
orang mengeluhkan berbagai kesulitan saat sahur di bulan Ramadhan, di antaranya badan menjadi lemas, kepala pusing karena kurang tidur dan rasanya percuma saja makan atau tidak makan saat sahur.
Hal ini sebenarnya bukan karena jam sahur itu yang tidak tepat, namun karena pola sahur Anda sendiri yang kurang tepat. Beberapa hal berikut ini yang harus Anda perhatikan dalam melakukan sahur. Cobalah untuk merubahnya, maka Anda akan mendapatkan manfaat dari sahur.
Jam tidur
Oleh karena Anda harus bangun pada dini hari, maka jangan bertahan dengan rutinitas tidur Anda yang biasanya mencapai tengah malam. Aturlah kegiatan sehingga pada pukul 10 malam Anda sudah bisa tidur. Jika tidak biasa, Anda bisa melakukan beberapa ritual agar cepat tidur seperti mandi air hangat, minum susu, matikan lampu dan senyapkan ruangan.
Makanan sahur
Pada saat sahur jangan makan yang manis-manis dan juga makanan yang berat untuk dicerna seperti daging contohnya. Sebaiknya gunakan menu breakfast seperti biasa walaupun sepertinya itu tidak akan cukup mengganjal sampai nanti malam. Minumlah susu atau jus untuk membantu perut mencerna makanan di pagi hari.
Jangan Kembali tidur
Pada saat tidur, tubuh juga membutuhkan sumber energi sehingga asupan saat sahur tadi juga akan dipakai untuk ini. Tentu Anda ingat, setiap bangun tidur kita sering merasa lapar walaupun sudah makan sesaat sebelum tidur. Selain itu, badan juga jadi tidak segar lagi karena tidur yang hanya sebentar. Jadi, daripada Anda kembali tidur akan lebih baik jika Anda mulai beraktivitas dan tidak tidur lagi saat pagi menjelang dan tiba saatnya untuk bekerja. Anda bisa mendalami agama, menata rumah atau melakukan olahraga untuk mengisi waktu di pagi hari ini.