- Pacar membuat kita jauh dari keluarga dan sahabat.
- Posesif berat. Wajib lapor tiap hari, tiap menit. Kalau melanggar dia bakal ngamuk.
- Memaksa melakukan hal yang nggak kita inginkan. Misalnya, maksa untuk peluk atau mencium padahal kita nggak merasa nyaman. Itu artinya dia nggak menghargai kita.
- Rajin pegang-pegang dan otaknya mesum. Mirip dengan sebelumnya, setiap ketemu, pacar selalu curi-curi kesempatan untuk raba-raba. Dan walau nggak terkesan maksa, omongannya selalu menjurus seputar seks. Percaya deh, yang begini ini bahaya.
- Mengubah kita menjadi orang lain. Saat kita tampil apa adanya, dia sama sekali nggak suka.
- Pacar Hobi selingkuh. Enough is enough!
- Verbally abusive relationship. Dia suka berkata kasar dan mencela, hingga bikin kita down.
- Dia main tangan. Get over him. Now. Please!
- Bandel banget dan nggak mau berubah. Misalnya, pacar nge-drugs, gabung di geng yang hobi tawuran dan malak atau suka mencuri barang/uang milik orang lain (meskipun punya ortu-nya). Kalau dipertahankan, takutnya kita ikut terseret.
- Memperlakukan kita seperti budak. Mulai dari minta kita bikinin tugas-tugasnya, sampai suruh kita ini itu. Pokoknya, kita harus tunduk sama dia.
- Dalam hubungan ini kita sering banget nangis.
- Pacaran sama cowok matre.
- Kita memang nggak (bisa) suka. Mungkin dari awal jadian, motivasinya sudah nggak tepat. Misalnya, karena kasihan, nggak enak, atau sekedar ingin punya cowok. Yang ada malah tersiksa karena harus berpura-pura. End it, demi kebaikan bersama.
Suatu hubungan seharusnya bikin kita happy dan jadi orang yang lebih baik. Kalau yang terjadi adalah sebaliknya, maka bisa terbebas dari hubungan tersebut (baca: putus) merupakan sebuah berkah.